top of page

malay

Not only is Malay my mother tongue, but I really love writing in this beautiful language. Throughout my study in my religious school, I was interested in writing poems and short stories and therefore have participated in some competitions.

​

I even had 2 poems published :D

pulau yang sama

The Same Island

Published on newspaper Gen G on 15 Aug 2019

Click on this icon for poem info

Kota Singa
Dicipta sempurna di atas lautan
Dahulunya terpencil
Kini disebar buat kenalan

 

Negara yang kecil
Sejarah yang dalam
Hubungan anak negara tiada nilainya
Walau seribu bangsa

 

Akan berlalunya zaman
Akan bertukarnya kota ini
Namun tidak terpadamnya semangat membara
Tidak terpadamnya sejarah silam

 

Inilah Singapuraku
Di mana terdirinya
Seribu sejarah
Pelbagai bangsa
Berjenis kaum
Berlainan masyarakat
Semua di atas
Pulau yang sama

terhentinya jarum

The Clock Hand Stops

Published on Poetry Anthology "Wasiat Ibu Alam" for Poem competition "Sulam Kalam 2021".

Setiap detik dianggap emas
Geraknya jarum menyebabkan cemas
Lelah jarum menyapa angka
Bila agaknya berhenti seketika
Menunggu akhirnya, tiada sempat menyangka

 

Jarum melihat pohon yang hijau
Semakin hari semakin kemerahan
Jarum melihat tanah yang lapang
Semakin hari semakin kesesakan
Jarum melihat manusia yang kuat
Semakin hari semakin kelemahan

 

Tidak tersedar jarum pantas berjalan
Memerhati dunia ditelan zaman
Tidak tersedar datangnya musuh bukan kawan
Hadirnya ia jutaan kematian

 

Jarum terhenti juga akhirnya
Menoleh melihat pada dunia
Melawan rasa serba salahnya
Usah kembali pada mulanya

tatkala telapak menjejak

When steps are taken

Haiku

Jejak telapak
Masih terkurung lagi
Sangkar nan besi

 

Tangan mencapai
Gari besi mengikat
Dambakan lepas

 

Jejak telapak
Kini di atas rumput
Ku merasakan

 

Senapang kini
Diangkatnya dituding
Kepala tinggi

 

Jejak telapak
Kini tidak bertempat
Jatuhnya nyawa

 

Bebas sebenar
Bukan dunia kejam
Mahupun kaya

 

Bebas sebenar
Syurga murni dan indah
Akhirat kelak

Senjata seniman

An artist's weapon

Pantun

Pedang sejati sahabat pahlawan;
Diangkat demi cinta tuk negeri.
Berus sejati sahabat seniman;
Diangkat demi memuaskan diri.

bottom of page